Logo Sabtu, 27 April 2024
images

Dra. Alida Handau Lampe, MSi
Bandung, 23 Maret 2024


MAJALAHREFORMASI.com - Pada malam tanggal 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja mengumumkan bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran telah resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

Dengan ini, izinkanlah saya untuk mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada pemimpin baru. Semoga di bawah kepemimpinan mereka berdua, bangsa dan negara Indonesia dapat berkembang lebih maju, aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Masa transisi yang cukup panjang hingga pelantikan mereka pada bulan Oktober mendatang memberikan kesempatan luas bagi Bapak Prabowo untuk merencanakan dengan cermat arah kepemimpinannya di bidang politik, hukum, ekonomi, pertahanan, keamanan, sosial budaya, dan hak asasi manusia secara demokratis.

Bapak Prabowo telah menyatakan tekadnya untuk menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, serta mengajak semua kekuatan politik untuk bersatu demi membangun bangsa dan negara, dengan tetap memperhatikan prinsip "Check and Balance" sesuai dengan prinsip demokrasi yang kita anut.

Salah satu program prioritas setelah pelantikannya, Presiden Prabowo akan fokus pada kelanjutan pembangunan Kawasan Strategis Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Pengalihan energi negara ke proyek ini diperkirakan besar, seiring dengan penanganan isu-isu strategis lainnya.

Dengan mengusung konsep "SMART CITY" dan "A CITY for ALL", pembangunan IKN sebagai forest city yang modern diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang cerdas, di mana kehidupan masyarakatnya selaras dengan kelestarian alam lingkungannya serta menghormati nilai-nilai ekologis yang ada.

Pembangunan Kawasan Strategis Ibu Kota Negara (IKN) secara massif yang dilaksanakan oleh pemerintah memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan yang hidup dan cerdas. Namun, keberhasilannya akan sangat tergantung pada injeksi energi positif berupa 'roh kehidupan' yang akan menghidupkan denyut nadi kehidupan di sana. Roh kehidupan ini merupakan warisan alamiah dari anak suku Dayak, sebagai penduduk asli daerah tersebut.

Akan sangat "MERUSAK" dan "KARMA" apabila penduduk asli digusur demi alasan apapun juga dalam pembangunan IKN. Justru pemerintah harus menjaga, memfasilitasi dan membangun kehidupan masyarakat yang sudah ada disana "DESA ADAT" menjadi desa modern terpadu lengkap dengan semua fasilitas seperti sekolah, listrik, air bersih, tempat ibadah, sarana olah raga, UMKM, kuliner lokal, kerajinan lokal dan semua sarana pendukung kebutuhan hidup sehari hari, menjadikan masyarakat hidup sejahtera, unik, asri, bersih, serasi dengan alam dan juga "DESA ADAT DAYAK" tersebut dirancang menjadi salah satu DESTINASI WISATA.

Agar setiap anak suku DAYAK di pulau KALIMANTAN terwakili dan menikmati pemerataan seperti yang didengungkan pemerintah, salah satunya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menerapkan program TRANSMIGRASI LOKAL. Memindahkan masyarakat Dayak dari lima Provinsi di BORNEO yang mau dan bersedia tinggal di IKN dan lingkungannya untuk membangun sentra-sentra "DESA ADAT DAYAK" yang modern, hijau, unik, PINTAR dan asri.

Jangan lagi mengidentifikasi program transmigrasi pemerintah hanya sebagai upaya untuk memindahkan kemiskinan. Sebaliknya, transmigrasi dirancang untuk menggerakkan kesejahteraan dan menciptakan pemerataan yang adil serta bermartabat.

Desa Adat Dayak di Kawasan Strategis Ibu Kota Negara (IKN) dibangun dengan konsep modern yang ramah lingkungan (HIJAU), asri, bersih, dan cerdas, sambil tetap memelihara keunikan budaya Dayak yang hidup beriringan dengan alam. Desa ini direncanakan sejak awal sebagai salah satu destinasi wisata utama dan menjadi tujuan kunjungan bahkan acara kenegaraan.

Dengan kepemimpinan yang MUMPUNI, pengetahuan, pemahaman, kearifan, dan KEMAMPUAN yang melekat pada jati diri Presiden Prabowo, saya yakin beliau tentu akan sangat memperhatikan bahwa keberadaan masyarakat adat DAYAK setempat adalah MUTLAK sebagai bagian yang tidak TERPISAHKAN dari KONSEP membangun IKN menjadi kota yang "HIDUP" dan "CERDAS" diisi energi positif "ROH KEHIDUPAN" yang membawa kesejahteraan, keadilan, pemerataan, kemajuan dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat di IKN.

Keadilan dan kesejahteraan yang merata merupakan pondasi kokoh menuju Indonesia EMAS. (*)