JAKARTA, MAJALAHREFORMASI.com- Data yang dikeluarkan oleh satuan tugas penanganan Covid-19 terkait penambahan total orang yang terinfeksi positif terus mengalami kenaikan.
Hal ini menjadi bukti bahwa penularan dari Covid-19 masih terjadi.
Berdasarkan data yang masuk hingga Sabtu (26/10) pukul 12.00 siang diketahui ada penambahan 4494 kasus baru lagi yang positif terinfeksi.
Menanggapi ini, Pakar Ilmu Kesehatan Olahraga, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. dr. James Tangkudung, SportMed, M.Pd, membeberkan untuk menahan laju dari covid-19 ini dengan memaksimalkan fungsi imunitas tubuh melalui Myokines.
Fungsi Myokines dapat meningkatkan Imun Tubuh di seluruh tubuh karena bergerak atau olah raga sehingga pedaran darah dalam tubuh yang membawa Oksigen (O2) dan zat gizi berjalan lancar.
Sehingga mampu melawan dan menetralkan reaksi Biokimia dari virus Covid-19 diantaranya pada paru yaitu Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) yang mengganggu pernafasan dan turunnya Saturasi penyerapan oksigen (Silent/Happy Hypoxia) pada darah atau Hemoglobin Tubuh seluruh tubuh.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ada sekitar 3000 Myokines dalam tubuh manusia.
Myokines itu, menurut Prof. James berasal dari sel otot yang keluar akibat kontraksi atau gerak otot manusia melalui olah raga.
Bagaimana jika kita jarang berolahraga? Ia mengungkapkan akan terjadi sitokin yang meningkat, ini adalah sel antibodi yang berlebihan maka harus dirubah dengan gerakan olah raga sehingga menjadi baik bagi tubuh.
Prof. James menyarankan untuk rutin berolah raga minimal 30 menit, apalagi jika sudah ada tanda-tanda seperti batuk, demam dan sesak nafas.
Pertama dapat melakukan dengan latihan pernafasan yakni dengan menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan lewat mulut dan memulai olah raga minimal 30 menit dengan irama atau kecepatan 60 (medium-red).
Dan membiasakan untuk membuka jendela rumah pada pagi hingga siang hari agar sirkulasi udara dalam ruangan lebih segar.
Ia juga membeberkan bahwa olah raga apalagi diiringi oleh musik dapat menjadi pilihan, karena memicu timbulnya hormon bahagia dalam tubuh.
Ada empat jenis hormon bahagia yakni: Dopamin, Serotonin, Endorfin dan Oksitosin. Selain Myokines ke-4 hormon bahagia ini juga ada dalam tubuh menusia.
"Jadi tidak perlu anda merasa cemas lagi apalagi jika mendengar berita terkait covid-19 yang seolah menakutkan," katanya.
Profesor yang telah membuat 23 Jurnal atau artikel ilmiahnya telah terindeks oleh Scopus ini mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup atau ia menyebut dengan sebutan EXIT 3×3×3.
EXIT 3×3×3, pengertiannya adalah 3 hal eksternal virus masuk kedalam tubuh yaitu: melalui hidung, mulut dan mata.
Oleh karena itu perlu melakukan pencegahan dengan melakukan 3 langkah Internal meliputi: jaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan.
Sejauh ini, ia menambahkan pengobatan yang paling baik adalah bergerak atau olah raga kalau tidak maka tubuh dibaratkan seperti selokan yang tersumbat.
Banyak jentik-jentik nyamuk yang berkembang atau penyakit.
Lebih lanjut saat ditanya ciri-ciri orang yang positif covid-19 ia mengatakan gejala yang paling umum adalah demam dengan suhu diatas 38°C, batuk dan kesulitan untuk bernafas atau sesak nafas.
"Sebelum vaksin ditemukan kita melakukan vaksinansi alam saja dengan cara seperti tadi yaitu: olah raga karena dapat memaksimalkan fungsi Myokines dalam tubuh. Konsumsi air hangat agar keringat. Dan tetap melakukan protokol kesehatan selaras dengan EXIT 3×3×3," tutupnya. (David)