Miss Culture Global Indonesia 2025: Kecil-Kecil Cinta Budaya, Bunga Adelia Rebut Mahkota Nasional

MAJALAHREFORMASI.com – Gaung kebudayaan Indonesia menggema indah dalam balutan tawa polos dan semangat anak-anak hebat dalam ajang Miss Culture Global Kategori Kids Indonesia 2025. Digelar di Melasti Kuta Bungalows and Spa, Kuta, Bali pada 9–11 Juli 2025, acara ini menghadirkan momen-momen haru dan membanggakan dari para finalis cilik yang membawa misi besar: melestarikan budaya bangsa dengan cinta dan percaya diri.

Di bawah naungan resmi dari Miss Culture Global yang berpusat di Johannesburg,  South Africa.  Kategori Kids Global tahun ini menghadirkan 9 finalis dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara.

Berikut adalah Daftar Pemenang Miss Culture Kids 2025:

Juara Pertama: Bunga Adelia — Singaraja, Bali

Runner-Up 1: Gusti Ayu Dhana Vidya Putri — Bangli, Bali

Runner-Up 2: Ni Made Nareswari — Badung, Bali

Runner-Up 3: Queen Sovie Jeslyn Sirait — Sibolga, Sumatera Utara

Para finalis tidak hanya meraih trofi dan penghargaan, tetapi juga memperoleh kesempatan istimewa untuk mewakili Indonesia dalam ajang Kids Star International yang akan digelar di Bangkok pada Desember 2025 mendatang. Sebuah langkah awal yang gemilang bagi anak-anak yang baru pertama kali menapaki dunia pageant—membuka jalan menuju pengalaman internasional yang penuh makna.

DHAKSA: Filosofi Bumi dalam Balutan Kebaya Karya Anak Bangsa

Pada malam final, seluruh finalis tampil anggun mengenakan kebaya sebagai simbol identitas budaya nasional. Tema “Kebaya sebagai Jati Diri Bangsa” menjadi sorotan utama dalam menunjukkan semangat pelestarian budaya melalui fashion.

Bunga Adelia, sang juara pertama asal Singaraja, Bali, mencuri perhatian lewat penampilannya dalam kebaya bertajuk DHAKSA, karya Fortuna Bali Fashion by Arysantika. Kostum ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mengandung filosofi mendalam tentang hubungan manusia dan bumi.

“DHAKSA diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti Bumi. Bumi adalah tempat insan bernaung. Di mana bumi dipijak, di sanalah langit dijunjung,” jelas sang desainer, Arysantika.

Kostum ini memadukan warna merah dan hitam sebagai simbol kekuatan dan keseimbangan:

Merah merepresentasikan keberanian, keceriaan, dan keterbukaan terhadap perkembangan zaman. Sebuah ajakan agar generasi muda tetap kuat dan optimis di tengah arus globalisasi.

Hitam terinspirasi dari filosofi Dewa Wisnu, melambangkan ketenangan dan kesejukan, layaknya danau yang menjadi ikon Kabupaten Buleleng, tempat asal Bunga Adelia.

Dengan filosofi ini, DHAKSA menjadi mahakarya yang tidak hanya menampilkan estetika, tetapi juga menyampaikan pesan nilai dan karakter kepada generasi penerus bangsa.

Sementara itu Bunga Adelia mengaku senang sekali sekaligus bangga bisa meraih juara pertama dalam Miss Culture Global Indonesia, kategori Kids. “Bahagia Sekali, Ini Pertama Kalinya Saya Ikut Lomba Seperti Ini!”

Dengan wajah polos dan senyum malu-malu, para pemenang mengaku sangat terkejut sekaligus bahagia bisa menjadi bagian dari acara sebesar ini.

“Aku enggak nyangka bisa menang, tapi senang banget karena bisa pakai kebaya dan tampil di panggung,” kata Bunga dengan mata berbinar.

Pada kesempatan yang sama, Dina Santoso, S.Sos Pendiri dan Pemegang Lisensi resmi Miss Culture Global Indonesia menyampaikan harapan mendalam:

“Ajang ini bukan sekadar lomba kecantikan anak-anak, ini adalah platform pendidikan budaya dan karakter. Kami memberikan materi padat mulai dari penyuluhan BNN, pelatihan kepribadian, hingga personal branding agar mereka siap terjun ke industri di masa depan.”

Dina juga menekankan bahwa kemenangan bukan tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan membanggakan bagi setiap peserta.

Cinta Budaya Bisa Dimulai Sejak Dini
Miss Culture Kids Indonesia 2025 membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya bisa tampil memukau di panggung, tapi juga membawa misi besar—melestarikan budaya, memaknai jati diri, dan menginspirasi sesamanya.

“Mereka kecil, tapi visi mereka besar,” ucap salah satu juri malam itu, tersentuh oleh performa dan pemikiran para finalis.***

 

 

banner 336x280