Oleh: Dra. Alida Handau Lampe Guyer, MSi
MAJALAHREFORMASI.com – Terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Walikota New York pada hari ini, seakan merefleksi isi buku yang ditulis ayahnya Mahmood Mamdani, seorang ilmuwan ternama lulusan Harvard, profesor, guru besar di Columbia University.
Buku “Neither Settler nor Native: The Making and Unmaking of Permanent Minorities” karya Mahmood Mamdani membahas tentang bagaimana negara-negara kolonial dan nasional menciptakan minoritas permanen melalui politik identitas.
Mamdani berargumen bahwa nasionalisme dan kolonialisme memiliki asal-usul yang sama dan merupakan dua sisi berbeda dari mata uang yang sama.
Buku ini membahas tentang kasus-kasus di Amerika Serikat, Jerman Nazi, Afrika Selatan, Sudan, dan Israel/Palestina. Mamdani menunjukkan bagaimana negara-negara tersebut menciptakan minoritas permanen melalui proses kolonialisme dan nasionalisme, dan bagaimana hal ini menyebabkan kekerasan dan konflik.
Mamdani juga menawarkan solusi untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan menolak identitas “settler” dan “native” dan menciptakan komunitas politik yang inklusif dan setara.
Ia berargumen bahwa dekolonisasi tidak hanya berarti mengganti pemerintahan kolonial dengan pemerintahan nasional, tetapi juga berarti mengubah struktur politik dan sosial yang mendasari kekerasan dan konflik.
Zohran Mamdani adalah anak Mahmood Mamdani yang baru berusia 7 tahun ketika dibawa orangtuanya berimigrasi ke USA.
Ia adalah anggota Partai Demokrat dan Sosialis Demokrat Amerika, dan telah menjabat sebagai perwakilan distrik ke-36 Majelis Negara Bagian New York sejak tahun 2021.
Mamdani lahir di Kampala, Uganda, pada tahun 1991.
Ia lulus dari Bronx High School of Science dan Bowdoin College dengan gelar sarjana dalam bidang kajian kulit hitam.
Sebelum terjun ke dunia politik, Mamdani bekerja sebagai konselor perumahan dan musisi hip-hop.
Ia memulai karier politiknya sebagai manajer kampanye untuk Khader El-Yateem dan Ross Barkan.
Mamdani dikenal sebagai seorang progresif dan sosialis demokrat, dan sangat mengkritik perlakuan Israel terhadap warga Palestina.
Ia juga mendukung kenaikan pajak terhadap korporasi dan individu yang berpenghasilan di atas 1 juta dolar per tahun.
Mamdani memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan Wali Kota New York pada Juni 2025, mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo.
Ia berhasil memenangkan pemilihan walikota New York menghadapi Curtis Sliwa dari Partai Republik dan Andrew Cuomo (yang mencalonkan diri sebagai independen) dalam pemilihan umum pada November 2025.
Zohran Mamdani memecahkan rekor menjadi walikota New York termuda, muslim dan imigran keturunan Afrika-India. (*)









