MAJALAHREFORMASI.com – UKMK Universitas Tidar merupakan singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Kristiani, yang berdiri pada tahun 1978. UKMK adalah salah satu organisasi kerohanian di lingkungan Universitas Tidar, yang mewadahi mahasiswa beragama Kristen Protestan dan Katolik.
Organisasi ini memiliki visi untuk mewujudkan unit kegiatan mahasiswa Kristiani yang bertumbuh dalam iman, pelayanan, dan kasih setia.Pada hari Sabtu, 26 April 2025, UKMK telah melaksanakan kegiatan Paskah yang telah dilaksanakan di Gereja Maria Fatima. Dihadiri oleh 70 orang Mahasiswa/I UNTIDAR (Universitas Tidar).
Misa paskah ini dipimpin oleh Romo Ignatius Adi Sapto Wibowo. Paskah tahun ini bertema “Be Rise, Be Love, Be Light”, yang diambil dari kutipan ayat Alkitab Yesaya 60:1: “Bangkitlah, menjadi teranglah sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Romo Ignatius kemudian menyampaikan pesan firman Tuhan demikian, “Be Rise, Be Love, Be Light memiliki sebuah arti yang lugas.
Be Rise berarti “Bangkitlah”, Be Love berarti “Jadilah Cinta”, Be Light berarti “Jadilah Cahaya”. Makna kebangkitan Yesus yang kemudian kita ambil berdasarkan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari kita demikian: bangkit dari rasa malas, bangkit dari rasa acuh tak acuh, rasa enggan untuk duduk dan membaca, dan godaan- godaan lain yang membuat kita tidak bisa bangkit memperjuangkan kembali.
Ketika Yesus hadir di tengah-tengah Para Rasul, Yesus mengajak kita pergi dari ketertindasan kita, jadi rasa malas, rasa ingin menang sendiri, yang membuat kita tidak bisa bangkit.Setelah bangkit dari semuanya itu, kita diajak menjadi cinta yang menerangi.
Apakah kita sungguh sudah menemukan hal-hal yang membuat kita tidak bisa bangkit? dan apakah kita mau melakukan kebangkitan itu dari hal-hal membuat kita terkutuk. Berdasarkan cinta Yesus yang telah mengorbankan diri untuk kita, orang-orang dibuat terkejut. Terkejut karena dilakukan Rasul di Kerajaan Kekal mereka manusia biasa yang berani bercerita Paskah di hadapan orang-orang pilihan.
Sering kali kita direndahkan oleh orang lain karena kita malas, sering terlambat, dan tidak mau belajar. Dengan kebangkitan Yesus, kita diajak untuk mewartakan Injil dan mewartakan kebangkitan, sehingga membuat orang menjadi terkejut dan bangkit dari keterpurukannya, berubah untuk menjadi semakin berani mengikuti pewartaan Kristus di dalam kehidupannya.
Ketua pelaksana Paskah, Ignasia Rhea Dhirattaseka Pradisya menyampaikan pesan bahwa menyebarkan kasih kepada sesama dan menjadi pembawa terang bagi dunia menggambarkan kebangkitan, cinta dan terang, sesuai dengan tema paskah tahun ini.
Kemudian, Ketua UKMK (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristiani), Hiskia Marceliko berpesan agar semoga kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi sebuah tanda kehikmatan kehidupan kita di dunia.
Yang terakhir Romo Ignatius Adi Sapto Wibowo menyampaikan pesan bahwa kita hendaknya semakin aktif dalam kebersamaan kasih pada tempat ini, sehingga kita tidak ada yang hilang. Jikalau tidak, Kristus pasti akan bersedih ketika ada salah satu dari kita hilang. (*)
Penulis : Hosea Ferdian Victor Ambalat dan Chris
Penyunting: Hanna Mutiara Sitorus









