MAJALAHREFORMASI.com – Dalam suasana penuh haru dan sukacita, Laskar Prabowo 08 menggelar Misa Penutupan Bulan Rosario bersama para warga binaan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2025). Sekitar 100 warga binaan turut ambil bagian dalam misa yang membawa pesan pengharapan dan kasih persaudaraan itu.
Misa dipimpin oleh Romo Willy Suhendra, dengan tema “Merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus.” Dalam kotbahnya, Romo Willy mengajak seluruh umat untuk mengenang dan meneladani orang-orang yang mengabdikan hidupnya bagi kekudusan, meski nama mereka mungkin tak dikenal secara luas.


“Kita memperingati semua orang yang menyerahkan diri sepenuhnya untuk hidup kudus. Mereka mungkin tidak dikenal Gereja, tapi ketulusan dan pengorbanannya nyata di hadapan Allah,” ujar Romo Willy.
Ia menambahkan, orang kudus dapat diklasifikasikan menjadi dua: mereka yang sejak awal berjuang untuk hidup kudus, dan mereka yang telah bertobat serta kembali pada jalan Tuhan.
“Sebagai orang Kristiani, panggilan kita adalah untuk bersatu dengan Allah, sehingga pikiran dan tindakan kita selaras dengan kehendak-Nya,” lanjutnya.

“Tidak mudah menjadi kudus, terlebih di zaman sekarang. Karena itu, Paus Fransiskus menjadikan tahun ini sebagai Tahun Pengharapan, agar setiap umat terus berjuang dalam iman,” lanjutnya.
Semangat Kepedulian dan Kemanusiaan
Hadir pula dalam misa tersebut, Sekretaris Jenderal Laskar Prabowo 08, Raymond Simamora, BBA., S.Kom. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aksi sosial yang rutin dilakukan pihaknya untuk menjangkau masyarakat yang sering kali terpinggirkan.

“Hari ini kami datang bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk berbagi semangat dan pengharapan bagi saudara-saudara kita di sini,” tutur Raymond.
“Sebelumnya kami sempat mengadakan kegiatan sosial seperti potong rambut gratis bagi para lansia. Hari ini, kami ingin hadir di Rutan Cipinang untuk menguatkan mereka agar tetap berpengharapan.”
Menurutnya, kunjungan ke lembaga pemasyarakatan ini memiliki makna kemanusiaan yang dalam. Ia menilai, setiap manusia pada dasarnya memiliki sisi kebaikan dan layak mendapatkan kesempatan kedua.
“Kami memilih lapas karena ingin menyapa mereka yang sering dianggap tersisih. Mungkin mereka pernah berbuat salah, tapi kita percaya setiap orang memiliki potensi untuk berubah menjadi lebih baik,” ucapnya.
“Semoga ketika bebas nanti, mereka dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan menjadi berkat bagi banyak orang.”
Kegiatan ini, ujarnya, selain didampingi oleh Romo Willy dari Paroki Blok B, juga sejumlah pembina, penasihat, dan anggota Laskar Prabowo 08.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial seperti cita-cita Pak Prabowo agar semua masyarakat Indonesia boleh bahagia,” kata Raymond.
Ia menegaskan, Laskar Prabowo 08 berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan sosial dan kemanusiaan di seluruh penjuru negeri, dengan tujuan agar setiap warga Indonesia dapat merasakan kebahagiaan dan kedamaian yang merata.
Tentang Laskar Prabowo 08
Laskar Prabowo 08 merupakan organisasi relawan yang dinahkodai oleh Devi Taurisa. Saat ini, jaringan Laskar Prabowo 08 telah terbentuk di hampir seluruh provinsi di Indonesia, bahkan menjangkau hingga ke luar negeri.
Organisasi ini telah memiliki status badan hukum perkumpulan berdasarkan pengesahan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Melalui berbagai kegiatan sosial dan spiritual seperti Misa Penutupan Bulan Rosario di Rutan Cipinang ini, Laskar Prabowo 08 terus meneguhkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan sentuhan kasih, harapan, dan kesempatan untuk bangkit kembali. (*)









