Jelang Hari Sumpah Pemuda, Pengusaha Muda Samuel Abrianto Ajak Pemuda Dukung Produk Lokal dan Berdaya Saing Global

MAJALAHREFORMASI.com – Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, pengusaha muda asal Medan, Samuel Abrianto, mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga semangat kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.

Melalui kiprahnya sebagai pemilik Sam Seluler, bisnis ritel perangkat komunikasi yang terus berkembang di berbagai kota besar, Samuel mengajak anak muda untuk tidak hanya mencintai produk lokal, tetapi juga menumbuhkan daya saing agar Indonesia semakin dikenal sebagai bangsa kreatif dan berintegritas di mata dunia.

“Menurut pandangan saya, kita sebagai generasi muda harus menjunjung tinggi dasar-dasar yang telah dibangun dan dideklarasikan oleh pemuda-pemuda pendahulu,” ujar Samuel saat ditemui di sela kesibukannya belum lama ini.

Pria yang memulai usaha sejak duduk di bangku SMA itu kini sukses mengembangkan jaringan Sam Seluler hingga memiliki empat cabang, masing-masing di Plaza Medan Fair, Plaza Millenium Medan, Gedung Johor Medan, dan Tangerang City Mall. Tak berhenti di situ, Samuel mengungkapkan tengah bersiap membuka cabang kelima di Mall Ambassador Jakarta sebagai langkah ekspansi bisnis.

Sebagai bagian dari generasi milenial, Samuel mengaku sangat mendukung gerakan mencintai produk dalam negeri serta memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional. Ia menilai, di era digital seperti sekarang, anak muda memiliki banyak ruang untuk menunjukkan kebanggaan terhadap identitas bangsanya melalui berbagai platform kreatif.

“Sebagai generasi milenial, saya sangat mendukung upaya untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan memperkenalkan Indonesia baik kultur, budaya, maupun potensi lainnya ke dunia internasional. Di era digital seperti sekarang, kita punya banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk menampilkan citra positif bangsa,” tuturnya.

Samuel menilai, media digital kini menjadi wadah besar bagi anak muda untuk berkarya, berinovasi, dan menjadi representasi positif Indonesia di mata dunia. Melalui konten yang inspiratif, menurutnya, generasi muda bisa menunjukkan keindahan serta keunikan budaya nasional tanpa harus meninggalkan semangat modernitas.

Lebih jauh, Samuel menekankan bahwa semangat Sumpah Pemuda seharusnya tidak berhenti pada simbol, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata. Ia mencontohkan perjalanan pribadinya yang dimulai dari usaha kecil hingga kini mampu memimpin beberapa cabang bisnis, sebagai bukti pentingnya kerja keras dan kemandirian.

“Saya mengawali karier sejak masih SMA sebagai pedagang kecil. Dari pengalaman itu saya belajar bahwa semangat juang, keberanian, dan tanggung jawab dimulai dari diri sendiri. Saya berharap banyak pemuda-pemudi yang termotivasi untuk berjiwa ksatria dimulai dari diri sendiri, untuk orang sekitar dan keluarga,” kata Samuel.

Di akhir perbincangan, Samuel menyampaikan pesan khusus bagi generasi muda Indonesia agar terus menjaga semangat persatuan dan tidak melupakan jati diri bangsa, meskipun hidup di tengah perkembangan teknologi yang serba cepat.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97. Mari kita terus bersatu, berkontribusi, dan bangkit menjadi generasi muda yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” pungkasnya. (*)

banner 336x280