MAJALAHREFORMASI.com - Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment hari ini secara resmi merilis poster dan trailer utama film Tak Ingin Usai di Sini, sebuah kisah cinta sejati yang hangat dan menyentuh. Film ini mempertemukan kembali Vanesha Prescilla dan Bryan Domani sebagai Cream dan K—dua sahabat sejak SMA yang selalu saling mendampingi dalam suka dan duka, namun tak pernah berani mengungkapkan cinta.
Dalam trailer yang baru dirilis, penonton diajak menyaksikan perjalanan K dan Cream yang tumbuh bersama dan saling melengkapi, namun menyimpan pergulatan batin masing-masing. Di balik tawa dan kedekatan mereka, tersimpan sebuah rahasia besar: K mengidap penyakit serius dan diam-diam mempersiapkan kepergiannya—termasuk mendorong Cream untuk membuka hati pada cinta yang baru. Di titik inilah Cream bertemu Armand (Rayn Wijaya), seorang dokter muda yang juga sedang berjuang menghadapi kehilangan setelah ditinggal tunangannya, Vero (Davina Karamoy).
Tak Ingin Usai di Sini ditulis dan disutradarai oleh Robert Ronny, yang sebelumnya sukses besar lewat The Most Beautiful Girl in the World, film komedi romantis terlaris di Indonesia dengan 4,1 juta penonton dalam dua minggu penayangan, sekaligus menembus Top 4 global kategori Film Non-Bahasa Inggris di Netflix. Dalam film ini, Robert Ronny juga berperan sebagai produser.
“Tak Ingin Usai di Sini menunjukkan bahwa kehilangan bisa menjadi bagian dari cinta sejati. Saya ingin penonton menyadari bahwa cinta tak selalu soal memiliki—kadang, cinta adalah tentang melepaskan,” ujar Robert Ronny.
Film ini juga menjadi debut akting diva Indonesia, Rossa, yang tidak hanya tampil sebagai pemeran pendukung, tetapi juga menyumbangkan lagu terbarunya “Aku Baik Saja” sebagai original soundtrack. Lagu ini dikomposisi oleh Andi Rianto dengan lirik karya Monty Tiwa. Kolaborasi keduanya sebelumnya menghasilkan “Melangkah”, pemenang Piala Citra 2022. “Aku Baik Saja” memperkuat nuansa emosional dalam film ini.
Selain Bryan Domani, Vanesha Prescilla, dan Rossa, film ini juga dibintangi oleh Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen, Tanta Ginting, dan Rukman Rosadi. Tak Ingin Usai di Sini adalah kisah tentang cinta yang tak sempat terucapkan—cinta paling tulus yang justru rela melepas demi kebahagiaan orang yang dicintai, dan rindu yang tak pernah benar-benar usai. Ini adalah kisah tentang memilih kebahagiaan untuk orang yang kita cinta, meski bukan bersama kita.
“Memerankan K membuatku benar-benar memahami perasaannya dan pilihan-pilihannya dalam hidup bersama Cream. Ada kesedihan karena cintanya tak pernah terucap, tapi saat menonton film ini, penonton akan mengerti bahwa dalam cinta, terkadang ada ketulusan dan keikhlasan demi kebahagiaan,” kata Bryan Domani.
“Cream terlihat kuat dan ceria, tapi sesungguhnya dia rapuh. K adalah satu-satunya yang benar-benar memahaminya. Film ini sangat personal bagiku,” tambah Vanesha Prescilla.
Film ini juga menjadi momen kembalinya Vanesha ke layar lebar sekaligus reuni bersama Robert Ronny setelah Backstage (2021).
Tak Ingin Usai di Sini diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, dengan produser eksekutif Andi Boediman.
“Sebagai mitra, kami percaya Paragon Pictures selalu menyuguhkan cerita dengan kedalaman makna. Film ini menyentuh sisi cinta yang jarang dibicarakan—tentang cinta yang tulus dan penuh keikhlasan,” ujar Andi Boediman.
Film ini turut didukung oleh Legacy Pictures, KMIF, Netzme, Nuon, dan Virtuelines.
Sebelumnya, Paragon Pictures meraih kesuksesan melalui film Kuasa Gelap dan serial Culture Shock, yang keduanya menempati peringkat satu di Netflix dalam minggu yang sama dengan The Most Beautiful Girl in the World. Kuasa Gelap juga sukses di bioskop dengan lebih dari 1 juta penonton. (*)