MAJALAHREFORMASI.com - Jaringan Doa Nasional (JDN) bakal menggelar acara doa bersama bertajuk "Momentum Kebangkitan Doa Nasional- 20.05.2025" di Sentul International Convention Center (SICC) pada Selasa (20/5) pukul 14.00 hingga 18.00 WIB mendatang. Acara ini rencananya akan diikuti ribuan umat.
Pdt Aristaskus Tarigan selaku ketua Panitia mengatakan acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menyatukan kembali Tubuh Kristus melalui para pemimpin gereja yang dengan rendah hati datang bersama, memuji, dan menyembah Tuhan.
Selain itu, acara ini juga lahir dari keprihatinan terhadap situasi bangsa saat ini, seperti meningkatnya bencana alam, gelombang PHK yang semakin besar, serta maraknya korupsi yang kian memprihatinkan. Seruan Indonesia Gelap (Kabur Aja Dulu) mencerminkan kelesuan ekonomi dan ketidakpastian masa depan.
"Terakhir, acara kita gelar bertujuan untuk menyatukan hati dalam memberitakan Injil di akhir zaman," kata Aristaskus dalam jumpa Pers yang digelar di Gereja Kristen Bersinar (GKB) Kelapa Gading.
Tony Mulia selaku Mentor JDN yang turut hadir dalam jumpa Pers ini menambahkan bahwa acara ini juga digelar karena adanya pola peristiwa penting yang terjadi setiap 20 tahun. Pada tahun 2004, Indonesia mengalami krisis besar dengan banyaknya gempa dan tsunami yang melanda berbagai daerah. Saat itu, bahkan ada yang meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi negara gagal. Namun, melalui doa, Indonesia tetap bisa bangkit dan terus maju.
Pola ini terlihat dalam sejarah, di mana angka 20 tahun sering kali menjadi titik perubahan besar bagi bangsa Indonesia. Pada tahun 1945, Indonesia meraih kemerdekaan, sesuatu yang diyakini sebagai karya Tuhan. Dua puluh tahun kemudian, muncul gerakan PKI yang mengguncang bangsa. Namun, di tengah situasi sulit tersebut, gereja tetap berdiri dan bahkan menunjukkan kasih Kristus melalui tindakan nyata seperti saling membasuh kaki sebagai simbol kerendahan hati dan kesatuan.
Pnt. Pratomo, Sekretaris Umum JDN, menjelaskan bahwa dasar dari perhelatan ini berlandaskan pada Yohanes 17:22 disitu tersirat bahwa, "Jika kita hidup dalam kesatuan, maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan." Oleh karena itu, kita berdoa agar pergumulan besar yang dihadapi bangsa ini dapat segera terselesaikan.
"Pemerintahan baru telah terpilih, tetapi tantangan yang dihadapi begitu besar, korupsi bahkan mencapai 1.000 triliun rupiah," ujarnya.
Di sisi lain, ujar dia, kita juga berharap gereja memiliki dampak yang nyata dalam mendoakan jemaat dan bangsa, sehingga mampu menjadi jawaban bagi berbagai persoalan yang ada. JDN lahir dengan panggilan untuk mendampingi dan membawa pergumulan bangsa ini dalam doa.
Ditempat yang sama, Festi Sarumaha Fasilitator Mobilisasi JDN menambahkan dalam pertemuan tersebut, bahwa biasanya setiap acara hanya berfokus pada mengumpulkan umat. Namun, kali ini berbeda, ada kerinduan yang mendalam untuk bersama para hamba Tuhan dan pemimpin gereja dalam membawa ratapan kepada Tuhan.
"Kita sedang menantikan sebuah musim baru, di mana sesuatu yang baik tengah disiapkan," ujarnya.
Festi juga menekankan bahwa sebagai umat percaya, kita ingin meyakini bahwa setiap program pemerintah, termasuk visi Indonesia Emas, memiliki tujuan yang mulia. Namun, di atas segalanya, kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, agar rencana-Nya yang terbaik yang digenapi bagi bangsa ini.
"Mari bergabung bersama para pemimpin gereja pada 20 Mei. Bersama, kita bersatu dalam doa dan penyembahan," ajaknya dengan penuh semangat.
Tunggu apalagi, Dukung dan ambil bagian!
Bagi yang rindu menabur dalam gerakan ini, dapat mengirimkan persembahan melalui: Perhimpunan Konferensi Nasional/JDN
CIMB NIAGA: 800047896300
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
- Festy – 081717124226
- Heri P – 081282306289
- Sekretariat JDN (Liza) – 082125293787.