Logo Minggu, 16 Maret 2025
images

MAJALAHREFORMASI.com - Harry Basuki Tjahaja Purnama menepis anggapan jika pencalonannya sebagai Caleg mengikuti jejak kakaknya yakni: Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, yang awalnya memang terjun sebagai wakil rakyat.

"Sebenarnya bukan masalah ikut atau tidak, kita dalam keluarga itu mempunyai jiwa untuk membantu masyarakat," demikian ungkap Harry kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Dia mengemukakan latar belakang dirinya maju caleg karena merasa ini adalah sebuah panggilan dan banyak yang ingin diperjuangkan.

Wakil ketua umum Asosiasi Pariwisata Nasional ini mencontohkan, salah satu aturan yang dirasa sangat berlebihan dan janggal adalah yang mengharuskan tamu hotel sebagai pasangan suami istri.

"Saya merasa sebagai rakyat tidak mendapat penjelasan terkait aturan check ini, Saya rasa hanya sekedar komplain saja tidak akan mengubah sesuatu jadi kita harus masuk legislatif," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti tingginya masalah pajak hiburan yang sangat memberatkan para pelaku usaha hiburan yang tertuang dalam  Undang-undang No.1/2022. "Bayangkan pajak hiburan 40 hingga 75% padahal yang paling terkena dampak pandemi tahun lalu adalah dunia hiburan sekarang dinaikkan hingga 75%, alasan kenaikannya apa?" kata Harry.

Ia kwatir nantinya hal ini akan berdampak yang negatif kepada sektor pariwisata. Oleh sebab itu, jika terpilih dia dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat sehingga publik mendapat informasi.

"Jika terpilih maka saya akan memberikan pendidikan dan informasi agar kepercayaan masyarakat kepada dewan pulih kembali," imbuhnya.

Sebagai informasi, Harry Basuki Tjahaja Purnama saat ini maju sebagai caleg DPR-RI dari partai PDIP, daerah pemilihan (Dapil) Jakarta 1 meliputi Jakarta Timur. (David)