Logo Senin, 16 Juni 2025
images

Devi Taurisa dengan Menag Nasaruddin Umar di Acara Peace Forum, Masjid Istiqlal

MAJALAHREFORMASI.com - Kiprah dan dedikasi Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., dalam mempromosikan perdamaian lintas agama mendapat pengakuan dunia. Hartford International University for Religion and Peace, Amerika Serikat, resmi menganugerahkan gelar kehormatan Doctor of Divinity (Dr.H.C.) kepadanya dalam sebuah prosesi di kampus Hartford, Jumat (16/5/2025) waktu setempat.

Penghargaan bergengsi ini tidak hanya menjadi tonggak pribadi bagi Nasaruddin Umar, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ketua Umum Laskar Prabowo 08, Devi Taurisa, turut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi mendalam atas pencapaian tersebut.

Nasaruddin Umar saat mendapat gelar kehormatan Doctor of Divinity (Dr.H.C.) dari Hartford International University for Religion and Peace, Amerika Serikat

"Selamat kepada beliau. Sosok seperti Nasaruddin Umar telah menjadi inspirasi nyata bagi masyarakat Indonesia. Kita berharap akan lahir lebih banyak lagi Nasaruddin-Nasaruddin lain dari tanah air," ujar Devi di Jakarta, Sabtu (17/5).

Menurut Devi, gelar kehormatan ini adalah bukti nyata bahwa dunia internasional mengakui peran strategis Nasaruddin dalam merawat perdamaian antaragama. Ia menilai Indonesia seharusnya berbangga dan menjadikan pencapaian ini sebagai motivasi kolektif untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni.

Lebih jauh, Devi Taurisa menegaskan bahwa Laskar Prabowo 08 memiliki visi dan kepedulian yang sejalan dengan Menag Nasaruddin Umar, terutama dalam membangun jembatan damai antarbangsa dan antarumat beragama.

Hal ini tercermin dalam gelaran Peace Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Laskar Prabowo 08 di ruang VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2/2025) lalu. Forum tersebut menjadi ajang dialog antarumat beragama dan antarnegara, dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar turut hadir secara langsung sebagai pembicara utama.

Dalam pidatonya saat menerima gelar kehormatan, Nasaruddin Umar menyampaikan refleksi mendalam tentang perjalanannya di dunia pendidikan dan keagamaan. Ia menegaskan bahwa membangun perdamaian lintas iman adalah perjuangan panjang dan berkelanjutan, dimulai dari pengalaman akademik hingga peran strategis sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Menteri Agama RI.

Dia juga menyoroti pentingnya titik temu dalam keberagaman, serta menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama global dalam bidang pendidikan keagamaan. Gagasan mendirikan Indonesia Study Center di Hartford pun mengemuka sebagai upaya mempererat diplomasi spiritual dan intelektual antarnegara.

Tak lupa, Menag mengenang pengalamannya saat studi dan riset pascadoktoral di Amerika, menyaksikan tragedi 9/11, dan turut menggagas berdirinya IMAAM Center di Virginia, sebuah pusat komunitas Muslim Indonesia di AS.

Penghargaan ini menjadi penegasan bahwa pesan damai dari Indonesia telah menggema hingga ke panggung dunia. Dan sebagaimana yang ditegaskan Devi Taurisa, Laskar Prabowo akan terus berada di garis depan dalam memperjuangkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. (David)