Logo Sabtu, 1 April 2023
images

MAJALAHREFORMASI.com - Sosok wanita yang berparas cantik ini selain berprofesi sebagai Dosen di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro, Tangerang juga dikenal sebagai jewellery designer yang karya-karyanya sudah banyak dibeli orang, mulai dari anting, kalung, hingga cincin pernikahan.

Namun menariknya dalam setiap kesempatan wanita yang bernama lengkap Donna Angelina Sugianto ini selalu mendorong agar tiap wanita menjadi perempuan mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun juga.

Founder dan CEO Dream Avenue Jewelry Group ini berharap para wanita untuk belajar dan menggali potensi yang ada dalam dirinya sendiri agar nantinya punya skill yang bisa digunakan sebagai modal dalam kehidupannya.

"Saya berharap agar mereka tidak bergantung kepada siapapun termasuk, kepada suami, anak, orang tua karena semua itu terbatas, dimana kita tidak bisa memprediksi masa depan itu akan seperti apa." ucap Donna saat dijumpai wartawan di salah satu cafe di bilangan Bintaro, Tangerang.

Lebih lanjut, kendati seorang wanita mandiri mampu mengatasi tantangan hidup sendiri, ia tetap menyarankan pentingnya untuk menjalin hubungan dengan yang lainnya, mengingat manusia adalah makhluk sosial.

Profesi Jewelry

Donna bercerita awalnya dirinya terjun di dunia jewelry karena menyukai bidang design. Sehingga tak heran, jika dia akhirnya memilih untuk menimba ilmu di bidang desain perhiasan pada sebuah universitas ternama bernama Kyungsung University, Busan - South Korea.

"Sebenarnya di universitas itu ada dua pilihan sih, ada visual merchandising dan jewelry design, karena memang awalnya aku suka design, akhirnya aku pilih jewelry design," imbuhnya.

Tentunya sebuah karya yang dihasilkan mempunyai tingkat kesulitan. Menurutnya tingkat kesulitan itu, mulai dari pemilihan material, hingga menciptakan identitas itu bukanlah perkara mudah, bahkan termasuk dalam mengurus sumber daya manusia.

"Tantangan yang paling besar sebenarnya sih mengurus sumber daya manusia," tandasnya.

Hal itu juga, ungkap Donna, yang turut menentukan nilai atau harga sebuah karya perhiasan yang sudah jadi. "Harga dari sebuah koleksi atau karya perhiasan saya pastinya berdasarkan material yang digunakan terlebih dulu, lalu desainnya termasuk tingkat kesulitannya hingga menjadi satu karya jadi," kata ibu dari satu anak ini.

Pada kesempatan itu, wanita kelahiran Manado ini juga bersedia berbagi tips untuk para pemula yang ingin memulai perjalanan usahanya sebagai desainer perhiasan. 

Donna mengatakan mereka harus jeli melihat trend yang berkembang seperti apa, dan terus belajar bukan hanya di bidang desain tetapi harus melihat trend lain diluar perhiasan. (David)